SI LEMON
Sisi Lain Doraemon
Siapa yang tidak kenal Doraemon,
serial “kartun” mingguan yang menurutku cukup terkenal di era-generasi 90an
dimana ada banyak hal yang bisa kita “ambil” mulai dari sisi positif hingga
negatif serial Doraemon tersebut.
Teringat dulu bagaimana
di tiap hari minggu serial Doraemon membuatku selalu terjaga di depan tv
menunggu jam tayangnya. Bahkan saat itu aku seperti kehilangan selera makan
ataupun bermain sebelum menonton Doraemon.
Saat itu ku tak pernah
tahu bahwa Doraemon ialah Robot Kucing dari masa depan. Yang aku tahu, Doraemon
adalah jenis kucing unik sekaligus aneh dengan Kantong Ajaibnya. Kucing yang
tidak menyukai/memakan ikan melainkan roti/burger alias Dorayaki dan kucing yang
tak punya daun telinga tapi bisa mendengar. Sampai dulu setiap melihat
kucing aku menyebutnya sebagai Doraemon, memberinya makanan roti, bahkan yang
terparah memeriksa di sekitar perutnya kemungkinan ada kantong disitu.
Jadi saat itu ketika
kalian bertanya kepadaku apa itu Doraemon?
Barangkali dulu ketika aku ditanya untuk memilih, mana yg lebih "enak" hidupnya diantara Doraemon dan Nobita? Akan ku jawab dgn tegas pastinya Doraemon!!
Alasannya sederhana, Doraemon punya "kantong ajaib" yg bisa mengeluarkan alat apa saja & kemana saja, dibandingkan Nobita, seorang anak yg "culun", malas, cenggeng, dan hanya menyusahkan banyak orang.
Akan ku jawab kuncing “aneh” dengan kantong ajaib diperutnya, baling-baling bambu, pintu ke mana saja, dan sebutan-sebutan diatas lainnya. Ironi bukan?
Barangkali dulu ketika aku ditanya untuk memilih, mana yg lebih "enak" hidupnya diantara Doraemon dan Nobita? Akan ku jawab dgn tegas pastinya Doraemon!!
Alasannya sederhana, Doraemon punya "kantong ajaib" yg bisa mengeluarkan alat apa saja & kemana saja, dibandingkan Nobita, seorang anak yg "culun", malas, cenggeng, dan hanya menyusahkan banyak orang.
Semenjak itulah aku pun
mulai penasaran dan mencari tau lebih jauh tentang Doraemon.
Doraemon ialah robot kucing yang di kirim oleh cicitnya Nobita yaitu Sewashi dari masa
depan abad-22.
Konon, Doraemon ialah robot yang gagal melewati ujian akademik robot, sehingga ia dibuang dan hanya tersimpan cukup lama di dalam gudang pembuangan sehingga telinganya pun di grogoti robot tikus – inilah alasan mengapa Doraemon tak punya daun telinga – hingga pada akhirnya dibuatlah pelelangan untuk pembersihan gudang.
Disinilah awalnya Doraemon
terjual kepada Sewashi, keluarga miskin yang terlilit utang, yang tak lain
adalah keturunan Nobita.
Tujuan Sewashi
mengirimkan Doraemon ke masa lalu yaitu kepada Nobita (kakek buyut Sewashi)
agar merubah nasib masa depan keturunan Nobita menjadi lebih baik. Karena dimasa
depan, keturunan Nobita begitu menderita dan terlilit utang yang cukup besar dikarenakan
ulah Nobita sendiri. Oleh sebab itu misi Doraemon adalah menolong serta mencegah
Nobita menjadi orang yang gagal. Ceritanya pun berfokus pada kehidupan
sehari-hari Nobita yang menjadi tokoh utama dalam serial anime Doraemon.
Robot yang gagal menolong orang yang gagal, Miris bukan?
Akhirnya kemudian aku sadar bahwa dulu mungkin aku telah keliru melihatnya. Jadi ketika aku ditanya kembali lagi,
Aku akan jawab Nobitalah yg begitu enak hidupnya, alasannya karena tanpa Doraemon--Kantong Ajaibnya takkan berfungsi.
Bukankah setiap alat yg dikeluarkan Doraemon hanya untuk Nobita dan Kerabatnya? Malah bukan untuk dirinya sendiri?
Bukankah "misi" Doraemon robot kucing yg dikirim dari masa depan untuk membantu dan mengubah masa depan keturunan Nobita?
Barangkali mungkin judul serial anime generasi 90an yg cukup terkenal ini malah berubah karena tokoh utama dalam deskrip ialah Nobita.
Jadi, mengapa judulnya tetap Doraemon?
Mungkin karena sisi lain Doraemon yang pernah merasakan kegagalan sehingga ia ingin menjadi robot yang berguna/berarti bagi pemiliknya sekaligus ia tak ingin pemiliknya merasakan kegagalan yang pernah ia rasakan.
Ya.. Doraemon mengajarkan untuk tulus, tabah, dan setia membantu tanpa pamrih, menggambarkan makna arti persahabatan, Karena tanpa Doraemon, Nobita tak berarti begitupun sebaliknya.
Mereka adalah satu kesatuan yg saling mengisi seperti dua sisi mata uang, tanpa satu sisi mereka tak bernilai. Sekalipun sifat keduanya ber
PS : Seperti halnya aku dan kamu,
iyaa kamu yg kini mulai senyum2 terbang membaca akhir postingan ini, hehhe
Comments
Post a Comment