Posts

Showing posts from September, 2016

DEMI

Image
Dear My Friend... Salam atasmu duhai sahabat setia, Apa engkau sudah Tenang disana? Semoga engkau tengah tersenyum melihat Arrahman Arrahim beserta Alam Syurga yang telah dijanjikan Sang Maha Cinta. Pasti terasa nikmat dan syukur bukan, telah terlepas dari “penjara” dunia yang fana untuk mereka yang tak mengerti bahkan terjebak “cinta” olehnya. Aku selalu bertanya, bagaimanakah rasanya melihat alam ini dan menjadi salah satu penghuni-Nya. Ya, Alam yang engkau berada sekarang sangat di takutkan kedatangannya bagi orang-orang durhaka kepada Tuhan Yang Maha Esa tetapi sangat di rindukan kedatangannya bagi orang-orang yang berserah diri dan bersabar. Semoga aku senantiasa berada dalam petunjuk-Nya. Ilahi Robbi fil Al-Kariim. Engkau tahu, ketika aku mendapatkan kabar tentang kepulanganmu lewat media sosial, hari itu aku mengecam diriku bahwa aku bukanlah sahabat yang baik sekaligus cemburu kepadamu. Bagaimana mungkin kau mendahului aku? Padahal akulah yang “lebih du

SI LEMON

Image
Sisi Lain Doraemon Siapa yang tidak kenal Doraemon, serial “kartun” mingguan yang menurutku cukup terkenal di era-generasi 90an dimana ada banyak hal yang bisa kita “ambil” mulai dari sisi positif hingga negatif serial Doraemon tersebut.   Teringat dulu bagaimana di tiap hari minggu serial Doraemon membuatku selalu terjaga di depan tv menunggu jam tayangnya. Bahkan saat itu aku seperti kehilangan selera makan ataupun bermain sebelum menonton Doraemon. Saat itu ku tak pernah tahu bahwa Doraemon ialah Robot Kucing dari masa depan. Yang aku tahu, Doraemon adalah jenis kucing unik sekaligus aneh dengan Kantong Ajaibnya. Kucing yang tidak menyukai/memakan ikan melainkan roti/burger alias Dorayaki dan kucing yang tak punya daun telinga tapi bisa mendengar. Sampai dulu setiap melihat kucing aku menyebutnya sebagai Doraemon, memberinya makanan roti, bahkan yang terparah memeriksa di sekitar perutnya kemungkinan ada kantong disitu. Jadi saat itu ketika kalian bertanya kepad

NITRO TIMNAS

Image
Menikmati Proses Ketimbang Hasil Terkadang kita menganggap bahwa ujian itu datang hanya ketika kita ingin berusaha menggapai sesuatu atau mungkin sesuatu yang belum kita miliki. Hingga suatu ketika kita tidak mendapatkan sesuatu yang sudah susah payah kita lakukan dengan egoisnya kita menyalahkan usaha kita hanyalah ia-sia atau usaha kita “belum” lebih ekstra dibandingkan sebelumnya, bahkan yang lebih parah menyalahkan Tuhan dan berkata “Tuhan Tidak Adil” dlsb. Saat itulah kita kemudian terjebak dengan “kekeliruan berpikir” menjadi manusia-manusia yang Optimis, Pesimis, Apatis, Atheis, bahkan Radikal memandang kontradiktif ke-Esa-an Tuhan yang Maha Adil dan Maha Penyayang. (Baca juga : https://web.facebook.com/permalink.php?story_fbid=311410262541258&id=100010168603095 ) B ahkan mereka memandang itu seperti dua sisi mata uang, padahal sejatinya Maha Adil dan PenyayangNya tidaklah demikian . Karena yang kita anggap benar, bagi Dia sangat mungkin salah, beg