Posts
KOPAS
- Get link
- X
- Other Apps
Konflik Papua & Argumen Sahabat Dalam suatu kesempatan di media sosial khususnya postinganku mengenai konflik yang terjadi di Papua hingga chaos , mengundang reaksi sahabat yang menanggapi serta menilaiku seolah “mendukung” aksi tersebut. Berikut isi postinganku : *Salut dengan Aksi Solidaritas sahabat-sahabat Papua atas insiden persekusi di Surabaya-Malang hingga Chaos nya di wilayah sebagian Papua salah satunya Kota Sorong, tempat saya dibesarkan. Jadi, kamorang warga di luar "Papua" yang tidak pernah menjalani hidup atau kerabat yang merantau di Papua. Stop!! mo jelaskan tetang bagaimana cara kami hidup & berprilaku disini? Cukup jadi pendengar tak perlu menjadi pembicara seolah kalian lebih tau dengan cara hidup kami? karena bukan kalian yang mengalami, apalagi menghina kami seperti seekor binatang. Lantas, apakah kemudian kerabat yang mengais rezeki di tanah kami bukan bagian dari binatang. STOP RASISME & SEPARATISME.! Yang menarik, tanggapan
TUAN TAPA
- Get link
- X
- Other Apps
Rantauan "Putra" Papua Kejadian ini bukan pertama kali tetapi kurang lebih 7x aku di “persulit” pada penerimaan kerja – baru tahapan menerima berkas lamaran kerja loh – khususnya oleh panitia penerimaan kerja di Disnaker Kota Sorong . Sebagai pencaker kurang lebih 5 bulan secara terus menerus tetap berusaha dan masih percaya akan peluang suatu hari nanti akan mendapatkan pekerjaan seperti yg diharapkan, tetapi hingga tulisan ini di muat, harapan dan kesabaranku pun mulai habis. Dan jauh sebelum anda menghakimi Naruto sebagai orang yg tdk sabaran – Tak ada angka pasti atau riset studi mengenai sejauh mana batas kesabaran seseorang? – Aku akan menguraikan kalimat “dipersulit” sesuai apa yg aku alami. Sehingga tak ada maksud menghina atau ingin mencermarkan institusi manapun. Persoalan siapa yg benar atau salah, ku kembalikan pada pemahaman kalian masing-masing. Namun sebelumnya, pembaca budiman terlebih dahulu mengenal aturan yg berlaku, latar belakang serta p